Pada Senin-Selasa, (11-12/07/2022), Zero Human Trafficking Network (ZTN) mengadakan rapat persiapan Big Bali Meeting bertempat di Hotel Ibis Senen, Jl. Kramat Raya No. 100 – Jakarta. Acara ini diikuti oleh 12 orang perwakilan dari berbagai jaringan ZTN, yaitu Migrant Care, TRUK-F, Keluarga Besar Buruh Migran Indonesia (KABAR BUMI), KITA Institute Wonosobo, Konsultan, Researcher, Youth Taskforce Anti Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Gusdurian dan translator.
Pertemuan kali ini membahas dan mematangkan konsep dan teknis untuk pertemuan di Bali pada bulan September nanti. Big Bali Meeting merupakan pertemuan nasional dari berbagai lembaga di Indonesia yang berfokus kepada isu TPPO. Retno Agustine, selaku Researcher memaparkan hasil penelitiannya di Nusa Tenggara Timur (NTT) tentang praktik belis dan TPPO disana. Menurut hasil penelitiannya, praktik belis pada pernikahan di NTT menjadi akar kekerasan terhadap perempuan. Perempuan yang telah menikah memiliki beban yang sangat berat karena dituntut untuk membalas belis tersebut. Kesempatan kerja yang kurang di NTT menjadikan perempuan memutuskan untuk bermigrasi. Dan tidak jarang perempuan menjadi korban TPPO dari migrasi ini. Selama dua hari berlangsung, rapat dipandu oleh Ajeng Kesuma dan MUlyani selaku fasilitator.
Romo Agus Duka SVD, selaku Koordinator ZTN, dalam sambutannya mengatakan, “Mari kita laraskan pemikiran untuk konsep dan teknis acara. Kita berjuang bersama untuk mengentaskan TPPO di Indonesia. Semoga semuanya berjalan dengan lancar hingga acara kita di Bali paa bulan September mendatang.”
Terdapat pula sesi diskusi bersama Nienke, dari Mensen Meet Een Missie pada sore hari selama dua hari berturut-turut untuk berkoordinasi terkait progress persiapan acara ini. Harapannya dengan adanya rapat pertemuan ini menghasilkan konsep yang final untuk acara Big Bali meeting dan saling menyuntik semangat bersama untuk menyukseskan acara. (Jannah)
Bahasa Indonesia 
English