Pada Jumat-Minggu, 10-12 Juni 2022 Keluarga Besar Buruh Migran Indonesia (KABAR BUMI) mengadakan Training Peningkatan Kapasitas Konselor KABAR BUMI yang bertempat di Hotel Sindoro Cilacap, Jawa Tengah.. Pelatihan ini merupakan pelatihan lanjutan dari pelatihan Paralegal pertama yang sudah pernah dilaksanakan. Kegiatan ini diikuti oleh 38 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Pelatihan ini dilaksanakan sebagai bentuk amanah KABAR BUMI sebagaimana yang telah tertuang dalam konstitusi bahwa KABAR BUMI merupakan organisasi advokasi kasus, kampanye dan pelayanan. Dalam pelatihan ini peserta diberi pemaparan dan penjelasan tentang keorganisasian, migrasi, dan juga bagaimana caranya ketika menangani dan mendampingi kasus. Untuk meningkatkan kapasitas dalam membuat publikasi peserta juga diberikan pelatihan story telling. Kemudian peserta diminta untuk melakukan story telling kasus yang dibagi secara berkelompok.
“KABAR BUMI tidak hanya bergerak ketika ada kasus buruh migran saja, melainkan juga melakukan berbagai upaya pencegahan TPPO kepada masyarakat dari berbagai kalangan dan usia. Apalagi di Cilacap ini merupakan daerah tertinggi dalam kasus TPPO dan menjadi pengirim buruh migran terbanyak di Jawa Tengah. Kami juga sering melakukan sosialisasi kepada anak-anak SMA. Untuk meningkatkan semangat mereka dalam melakukan sosialisasi TPPO, kami akan melakukan pemilihan Duta Anti TPPO,” jelas Karsiwen, Ketua KABAR BUMI dalam sambutannya.
Terselenggaranya acara ini tidak terlepas dari dukungan Mensen Met Een Missie, yang merupakan suatu lembaya gereja yang mendukung kerja-kerja sosial khususnya pencegahan human trafficking/Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Terdapat beberapa lembaga yang didukung oleh Mensen Met Een Missie yang berfokus kepada pencegahan TPPO yang kemudian tergabung dalam jaringan bernama Zero Trafficking Network yang harapannya dapat meminimalisir TPPO hingga sampai zero atau tanpa ada kasus TPPO.
Harapannya dengan diadakan pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas konselor KABAR BUMI dalam menangani dan mendampingi kasus buruh migran. Setelah pelatihan usai, komunikasi dilanjutkan melalui grup WhatsApp. Ke depannya diharapkan para konselor dapat saling sharing dalam menangai kasus buruh migran. Bisa melalui cerita tentang kasus yang telah didampingi maupun bertanya dan meminta pendapat kepada kawan-kawan lainnya apabila ada kesulitan dalam menangani suatu kasus. Juga akan ada beberapa penguatan kapasitas untuk konselor yang akan dilakukan secara online atau offline. (Jannah)