Dalam rangka memperingati Hari Doa dan Kesadaran Internasional Menentang Perdagangan Manusia yang dirayakan setiap tahun pada Hari Raya Santa Josephine Bakhita pada tanggal 8 Februari, dan yang sudah dirayakan sejak tahun 2015, Talitakum jaringan Kupang memperingatinya di Aula Susteran SSpS Kupang dan melibatkan Talitakum jaringan Kupang.
Sebagai kelanjutan dari perayaan tahun lalu 2023 yang mengambil tema ‘Perjalanan Bermartabat, perayaan tahun ini mengemasnya dalam sudjudul Mendengar, Bermimpi, Bertindak yang dielaborasi oleh perwakilan kaum muda internasional dalam pertemuannya di Roma pada tahun 2023 silam.
Disamping berdoa bersama lintas usia, budaya dan agama (Kristiani, Islam dan Buddha), Hari Doa ini bertujuan menciptakan kesadaran yang lebih besar tentang fenomena Perdagangan Orang dan berbagai berbentuk kekerasan dan ketidakadilan yang memengaruhi kehidupan banyak orang. Selain itu, kegiatan ini juga bermaksud bersama mencari solusi yang nyata dalam upaya perlawanan terhadap tindak perdagangan orang.
Pada kesempatan ini, anak-anak asrama Susteran SSpS menampilkan drama yang mengisahkan perjalanan hidup singkat Santa Bakhita sejak kecil hingga mengambil keputusan melayani sesama dengan menjadi religius Kanossian.
“Peringatan Santa Bakhita ini menyadarkan kita bahwa jika penyintas didampingi dengan baik maka akan menjadi seorang yang mampu menebarkan cinta dan kasih pada sesamanya.” Demikian penutup refleksi Emiritus Pdt. Emmy Sahertian.* Jeny