Pada hari Rabu, 21 – Jumad 23 Agustus 2024 bertempat di aula hotel Edelweis Bajawa, telah berlangsung kegiatan Stakeholder and Youth Partnership Training yang bertema “Fulfillment of Youth Reproductive Health Rights and Gender Based Violence Referral Services In Ngada Regency” yang diadakan oleh Institut Hak Asasi Perempuan (IHAP) dan dihadiri oleh aparat pemerintah serta orang muda Ngada, termasuk di dalamnya hadir pula anggota Youth Taskforce Anti TPPO Simpul NTT.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari itu dihadiri oleh Bp-Litbang Kab. Ngada, Dinas P2KB, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Pengawas Dikmen, Kominfo, UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak, UPTD Puskesmas Kota Bajawa, UPTD Puskesmas Waepana, UPTD Puskesmas Langa, USAID-Momentum, Lurah Ngedukelu, Guru BK SMAN 1 Bajawa, Guru BK Regina Pacis Bajawa, Guru BK SMK PGRI Bajawa, Guru BK SMAN 2 Bajawa, dan perwakilan orang muda Ngada. Semua peserta yang hadir sangat antusias dan aktif selama kegiatan berlangsung.
Pada hari pertama kegiatan, para peserta memetakan akar masalah terkait ketidaksetaraan gender yang terjadi di Kabupaten Ngada. Pada hari kedua, para peserta memperdalam pemahaman mereka tentang ketidaksetaraan gender melalui sesi bedah kasus untuk melihat masalah, penyebab, pencegahan, pelaku, korban dan dampak yang terjadi akibat masalah itu. Pada hari terakhir, para peserta menyusun mekanisme rujukan untuk penanganan masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Kabupaten Ngada.
Kegiatan yang menghasilkan mekanisme rujukan ini diharapkan dapat mengatur alur dari mana dan harus ke mana seseorang yang mempunyai masalah terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat melaporkan masalah tersebut. Selain itu, mekanisme rujukan yang telah disepakati bersama ini kemudian diharapkan dapat mengatur proses pelimpahan wewenang kepada lembaga atau penyedia layanan lain untuk mempermudah penanganan dan pendampingan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Kabupaten Ngada secara baik dan benar. (Fani)