Mensen Met Een Missie (MM) mengadakan pertemuan dengan semua jaringan yang tergabung dalam Zero Human Trafficking Network (ZHTN), yakni JPIC FSGM Lampung, Lembaga Kita, JPIC West Flores, JPIC Truk – F, GMIT, FPPA, Kabar Bumi, Talita Kum, Gusdurian, Rifka Annisa, Migrant Care, VIVAT Indonesia, Interfidei dan Youth Taskforce Anti TPPO pada tanggal 2-6 Mei 2023, di Hotel Prime Plaza Sanur, Bali.
Pertemuan yang dihadiri oleh 21 orang peserta ini membahas tentang 2 keyakinan berbahaya dari 13 keyakinan berbahaya yakni Ada peran gender yang (dianggap) ditentukan oleh tatanan ilahi, seperti ‘perempuan harus tunduk pada laki-laki’, dan ‘laki-laki harus dominan terhadap perempuan’ dan Kerabat dekat dan kerabat jauh selalu dapat dipercaya (termasuk sebagai perekrut pekerja migran). Selain itu, pertemuan ini juga dimaksud untuk berdiskusi tentang Teori Perubahan dan melakukan pengembangan logika perubahan menggunakan 4 jalur strategi yaitu convictions, Connections, conditions, capabilities.
Melalui pertemuan yang membahas dan mengembangkan panduan (kompas) keseluruhan organisasi ini, diharapkan dapat memandu dan menjadi acuan bersama bagi semua mitra MM selama 10 tahun ke depan dalam rangka melawan keyakinan – keyakinan yang berbahaya dan perdagangan manusia di Indonesia, dengan mempertimbangkan dan mengenali dinamika kekuasaan lokal dan manifestasi dari keyakinan. (Fani)