Mensen met een Missie dan Kita Institue Gelar Baseline Study di Kabupaten Wonosobo

Wonosobo, 29 Juni 2024 – Mensen met een Missie (MM), lembaga berkedudukan di Belanda yang  fokus pada upayah-upayah perjuangan perdamaian melaksanakan kegiatan penilaian situasi terkini (Baseline Study) Perdagangan Orang dan isu gender di Kabupaten Wonosobo-Provinsi Jawa Tengah yang dikoordinir oleh Kita Institute Wonosobo.   Untuk maksud itu, MM menghadirkan Dr. Victoria Jupp Kina (peneliti MM asal Skotlandia dan Romo Agus Duka SVD sebagai Focal Point MM di Indonesia.  Kabupaten Wonosobo merupakan tempat  terakhir dari rangkaian baseline study yang diselenggarakan oleh MM di Indonesia sejak 19-30 Juni 2024 di Labuan Bajo, Maumere, Cilapacap..

Dalam sesi FGD (Focus Group Discussion) Dr. Victoria menyampaikan bahwa tujuan baseline study ini untuk menguji apakah temuan-temuan hasil riset yan dibuat oleh MM pada tahun-tahun sebelumnya tentang konfiksi-konfiksi yang berbahaya di wilayah Indonesia sungguh sesuai dengan kenyataan sosial yang ada dalam mayarakat khususnya yang berkaitan dengan isu tindak pidana perdangan orang dan kekerasan berbasis gender.  Kegiagtan ini dibuat dalam bentuk diskusi kelompok terarah dan interview kepada masyarakat. Dalam FGD itu, peneliti menganalisis dan mengumpulkan data yang disampaikan peserta, menyimak pengalaman-pengalaman yang dibagikan dan mengambil kesimpulan atas kisah yang diceritakan tanpa mengekspos identitas setiap pesera yang berkisah tentang hidup dan pengalaman pribadi mereka.

Peserta  kegiatan Study Baseline ini terdiri dari 8 (delapan) orang laki-laki muda dan 8 (delapan) orang perempuan muda dengan rentang usia 18-30 tahun yang mengikuti melalui FGD (Forum Group Discussion) menyusul 1 (satu) tokoh pemangku kebijakan dan 1 (satu) tokoh masyarakat yang mengikuti wawancara-interview secara langsung dengan Dr,Victoria.

Eka Munfarida Irfiani selaku Direktur Kita Institute Wonosobo mengapresiasi kegiatan ini dan mengharapkan agar hasil baseline study ini nantinya dijadikan panduan penyusun program bagi Kita Institute.

Study Baseline ini juga bermaksdu melihat situasi konteks sosial budaya masyarakat di wilayah kerja mitra Mensen met een Missie, mendapatkan gambaran tentang keyakinan masyarakat yang diwariskan secara turun temurun dan berdampak pada ketidaksetaraan gender, dan mengetahui bagaimana dampak dari keyakinan dan hubungannya dengan Human Trafficking (Tindak Pidana Perdagangan Orang).

“Peserta Study Baseline mengikuti dengan aktif dan antusias, diskusi yang dilaksanakan terlihat hidup, sehingga informasi yang didapatkan lebih komprehensif dan mencakup apa yang menjadi tujuan dari kegiatan Study Baseline tersebut,” pungkas Romo Agus Duka.  (Annisasth)