Minggu (23/07/2023) dalam rangka Hari Anak Naional 2023, Komunitas Orang Muda Anti Perdagangan Orang dan Eksploitasi Seksual Anak (KOMPAK) Batam melakukan pemaparan materi sekaligus FGD (Focus Group Discussion) bersama Peserta HAN 2023, anak-anak di Batam yang berlokasi di Pantai Kirana, Kecamatan Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Dalam sosialisasi kali ini, Nurul Diniyah sebagai pemateri dan fasilitator mengajak anak-anak untuk dapat memahami dan mengenal terkait Tindak Pidana Perdagangan Anak. Nurul mengusung Tema ”Unlocking Freedom: Melawan Perdagangan Anak dengan Keberanian.”
Nurul menjelaskan, bahwa Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) merupakan fenomena global yang berupa kejahatan terhadap manusia dan dapat menimpa siapa saja. TPPO juga melibatkan perpindahan atau mobilisasi, bisa terjadi dalam satu wilayah Negara maupun lintas batas Negara.
”Terdapat perbedaan pada unsur TPPO terhadap anak dan orang dewasa, dimana pada orang dewasa meliputi unsur proses, cara, dan tujuan. Sedangkan pada anak, hanya cukup unsur proses dan tujuan saja sudah termasuk TPPO. Itu terjadi karena anak-anak tidak memiliki kuasa atas dirinya dan merasa bahwa orang dewasa merupakan seseorang yang dapat dipercaya dan gampang menurut” jelas Nurul.
Nurul juga menjelaskan berbagai faktor yang dapat membuat seorang anak menjadi korban TPPO dan tereksploitasi serta menjelaskan tentang hak anak sebagai Korban Perdagangan Anak. Tak lupa pula, Nurul menjelaskan terkait perbedaan antara TPPO dan People Smuggling kepada para peserta anak.
Anak-anak disana terlihat sangat antusias dalam menerima materi yang disampaikan oleh Nurul. Tak hanya materi, Nurul pun mengajak para peserta untuk membedah kasus TPPO dan menjawab berbagai pertanyaan didalamnya. Anak-anak tersebut dibagi menjadi 6 kelompok berisikan 7-8 orang. Saat proses FGD berlangsung, anak-anak pun aktif dalam berbagi dan mengemukakan pendapat mereka terhadap kasus yang mereka bedah. Para peserta pun membuat peta konsep yang dikemas dengan berbagai macam gambar kreatif oleh mereka sendiri serta antusias dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka. (Irna)