Zero Human Trafficking Network

Connecting People, Make the Movement Visible

Kampanye Sosial Melalui Karya Seni

Facebook
Twitter
LinkedIn
Proses sketsa Street Art Atambua

Dalam rangka menyongsong 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 Days of Activism Against Gender Violence), Youth Task Force Anti TPPO gandeng Pemuda GMIT divisi Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Atambua dan pelaku seni mengadakan kampanye edukasi melalui mural art.

(Foto: Proses Sketsa Street Art Atambua)

Kampanye dengan tema “Street Art : Melawan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Lewat Karya Mural” ini dilakukan oleh Alfed Lokunuha dan Rio Hala (Pelaku seni dan Pemuda PPA Atambua) dibantu oleh Frid Dael dan Ady Lokunuha serta Very Naibano sebagai perwakilan Youth Task Force sekaligus penanggung jawab kegiatan.

Output dari kegiatan ini yakni visualisasi perlawanan terhadap kekerasan-kerasan domestik yang sering dialami oleh sebagian besar perempuan dan anak di Atambua sebagai salah satu daerah yang menganut budaya patriarki, dalam bentuk gambar-gambar dan tulisan yang mudah dimengerti oleh semua lapisan masyarakat.

Bertempat di Avatar Caffe, Jln. Gatot Subroto, Lapangan Umum Atambua  (Alun-alun Kota Atambua), kegiatan kampanye mural ini berlangsung selama 2 hari, pada 14-15 September 2023.

(Foto: Pengunjung perempuan (kanan) antusias untuk ikut finishing)

Selain sebagai wadah ekspresi diri serta kampanye sosial menyongsong 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 Days of Activism Against Gender Violence) pada 25 November 2023 mendatang, kegiatan  ini juga dimaksudnya sebagai edukasi dan ajakan sosial melawan segala bentuk tindak kekerasan kepada perempuan dan anak menggunakan metode yang lebih menarik dan lebih dekat dengan anak muda.

Kegiatan mural art ini merupakan langkah awal dari agenda kampanye sosial untuk melawan segala bentuk tindak kekerasan kepada perempuan dan anak di wilayah Atambua, Kabupaten Belu-NTT. Kedepannya Youth Taskforce bersama pemuda/i PPA GMIT Atambua berkomitmen untuk terus berkoordinasi dan bergandeng tangan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusian di Atambua. (Very)

More Posts

id_IDBahasa Indonesia