Audiensi bersama Menko Polhukam – Jakarta

Pada 19 september 2022, ZHTN yang diwakili oleh Elga Sarapung, Gabriel Goa, Rosidin, dan Emmy Sahertian mengadakan audiensi dengan Menko Polhukam. Audiensi tersebut merupakan respon terhadap surat dari hasil dua pertemuan yang dilakukan secera luring di Jakarta yang dikirimkan kepada presiden Jokowi. Surat tersebut berisi putusan bahwa perlu diadakan pertemuan atau audiensi bersama presiden membahas tentang merebaknya kasus perdagangan manusia di Indonesia. Presiden memerintahkan Menko Polhukam untuk melakukan audiesnsi bersama ZHTN dengan alasan kesibukannya. Menko Polhukam memberikan tanggapan positif terhadap isu tersebut. Pada intinya, pemerintah Jokowi sangat mendukung terdapa pencegahan kasus perdagangan manusia di Indonesia. Terhitung sudah 7 kali pertemuan diadakan oleh Presiden untuk membicarakan kasus perdagangan manusia sejak hari itu.

Kami sangat berharap dan kami benar-benar memerlukan adanya kerja sama dengan pemerintah untuk menyikapi kasus ini. Kita memberika kritik terhadap pemerintah namun kita juga harus membangun hubungan baik dengan pemerintah. Kita harus selalu mengingatkan pemerintah jangan hanya memberikan kritik namun tidak memberikan alternatif solusi. 

Pada kesempatan yang sama, ZHTN juga bertemu dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak  yang dilakukan di rumahnya pada hari yang sama. Ada lima rekomendasi yang disampaikan kepada presiden Jokowi dalam audiensi tersebut sebagai berikut:

1. Optimalisasi Perpres Nomer 22 Thaun 2021 tentang Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Manusia
2. Revisi UU no. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Manusia
3. Menerbitkan Keputusan Presiden Tentang Justice Collaborator untuk Tindakan Pidana Perdagangan Manusia
4. Membentuk Badan Nasional Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Manusia
5. Mendorong untuk adanya kerja sama